1.
Uji Normalitas
Uji normalitas didefinisikan sebagai salah satu
pengujian dalam statistika dengan tujuan melihat sebaran data dalam suatu
populasi atau variable penelitian. uji normalitas ini karena sebagai langkah
awal penentuan analisis statistika data tersebut dapat menggunakan statistik parametrik
atau non-parametrik(Das & Imon, 2016). Hasil pengujian yang menunjukkan
sebaran data terdistribusi normal, maka analisisnya dilakukan dengan analisis statistik
parametrik. data yang terdistribusi normal akan membentuk kurva bergantung
kepada dua faktor yakni mean dan standar deviasi. Terdapat beberapa metode yang
dapat digunakan untuk uji normalitas, yakni sebagai berikut.
a. Uji Grafik
Metode pengujian normalitas dengan menggunakan
grafik ini dilakukan dengan memperhatikan penyebaran data pada sumber diagonal
dengan grafik normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.
b. Kolmogorov Smirnov
Prinsip penting dalam pengaplikasian metode
Kolmogorov Smirnov yakni peneliti diajak untuk membandingkan hasil Z-score yang
telah diperoleh dengan Kolmogorov Smirnov table yang telah diasumsikan normal.
c. Shapiro Wilk
Metode Shapiro Wilk merupakan metode untuk uji
normalitas yang efektif digunakan dengan berjumlah kecil, yakni dilakukan
apabila data penelitiannya < 50 data.
d. Sknewness – Kurtosis
Pengujian normalitas dengan metode ini selain
memberikan informasi terkait data yang terdistribusi normal atau tidak, juga
menggambarkan kurva normalitasnya cenderung “menceng” ke kanan atau ke kiri,
terlalu datar atau “gemuk” (mengumpul di tengah).
2.
Uji Linieritas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapati adanya
hubungan antar dua variabel (variabel pengaruh dan variabel terpengaruh)
bersifat linier atau pun tidak secara signifikan. (Wahyu Widhiarso, 2010) Dalam
pengujian ini memperhatikan hubungan antara variabel X dan variabel Y, apakah
saling berbanding lurus ataupun berbanding terbalik. Adapun beberapa cara yag
dapat digunakan dalam membuktikan hubungan linier antar dua variabel seperti,
Bivariate Plot, Analisis Residual, dan Linearity Test and Curve Estimation.
A.
Jenis Uji Linieritas
a. Grafik Pencar (Scatterplot)
grafik digunakan untuk menjabarkan hubungan dua variabel
yang diwujudkan dalam titik-titik yang mendeskripsikan sebaran data dalam suatu
hubungan antar variabel
b. Analisis Grafik Residual (Residual Graph Analysis)
digunakan untuk menperhatikan dan mengonfrontasikan nilai
residu dan prediksi yang terstandar menggunakan grafik
c. Estimasi Kurva (Curve Estimation Method)
menggunakan model atau pola hubungan antar dua
variabel seperti linier (orde 1), kuadrat (orde 2), atau kuartik (orde ke-n).
d. Perbedaan Eta dan R kuadrat
menggunakan hubungan antara eta dan r, yang seperti
sudah diketahui eta adalah koefisien asosiasi non-linier jika hubungannya
linier nilainya akan sama dengan koefisien korelasi (r Pearson).
e. Linieritas dalam ANOVA
menggunakan ANOVA dapat dililhat dari hasil
perhitungan nilai F dalam setiap pasang variabel
B.
Test for Liniearity
Dalam pengujian linieritas menggunakan
aplikasi SPSS yang bernama Test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05 dengan
dua metode pengambilan keputusan yaitu:
·
Dikatakan linier
jika hubungan dua variabel memiliki signifikansi lebih dari 0,05 (Sig. >
0,05), dan sebaliknya.
·
Dikatakan linier
jika hubungan dua variabel dalam perhitungan manual nilai F hitung lebih besar
dibandingkan dengan F tabel, dan sebaliknya.
3.
Homogenitas
Uji homogenitas merupakan uji untuk mengetahui
varians dari beberapa populasi sama atau tidak. Uji ini sebagai syarat dari
uji-uji perbandingan (t test dana nova), dengan syarat cukup. Yang berarti jika
uji homogenitas tidak terpenuhi bisa menggunakan uji parametrik.
A.
Jenis-jenis Uji Homogenitas
a. Uji Bartlett
Uji prasyarat ini bertujuan untuk menguji homoskedastisitas
dari dua populasi atau lebih yang terdistribusi normal (Barlett, 1937).
b. Uji Herley
Uji Hartley adalah uji yang paling sederhana karena
hanya membandingkan variansi terbesar dengan variansi terkecil.
c. Uji Layard
Layard mengenalkan uji chi-square menggunakan fungsi
kurtosis dari sampel untuk menentukan homogenitas varians.
d. Uji levene
Uji levene digunakan untuk mengetahui perbedaan dari
dua variabel data dengan varians yang berbeda.