Rabu, 21 September 2022

Uji Prasyarat (Uji Normalitas, Homogenitas dan Linieritas)

 "Implementasi Pendekatan Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Fisika Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII"

Analisis Novelty

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya keterelibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, Pembelajaran yang cenderung monoton dan aktivitas sains rendah, selain itu juga kegiatan pembelajaran dikelas dominan bagi guru berbentuk ceramah dan peserta didik mendengarkan serta mencatat materi, Proses pembelajaran baru sampai pada tahap memberikan pengetahuan belum sampai ketahap pengembangan kemampuan  berpikir peserta didik yang mengarah pada pembentukan sikap mandiri, Pembelajaran fisika dirasa sulit oleh peserta didik, karena peserta didik belum mampu menghubungkan  antara materi yang dipelajari dengan dengan pengetahuan yang digunakan . sehingga peserta didik menerima pengetahuan secara abstrak saja tanpa mengalami sendiri.

 

Solusi yang diberikan adalah

Menerapkan motode konflik kognitif dalam pembelajaran fisika. Penerapan metode tersebut bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi pada peserta didiik selain itu juga melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik sehingga menghasilkan hasil belajar kongnitif peserta didik yang maksimal

 

Analisis statistik:

Penelitian ini berupa penelitian eksperimen. Data dianalisis kedalam 2 tahap yaitu analisis tahap awal(analisis prasyarat) bertujuan untuk menentukan sampel melalui uji homogenitas, serta tahap akhir untuk menguji hipotesis melalui uji normalitas dan uji perbedaan dua rata-rata.

Untuk data hasil belajar kognitif siswa setelah dilakukan uji normalitas data ternyata data berdistribusi normal. Dan untuk uji perbedaan dua rata-rata diperoleh tHitung = 5,774 dan ttabel = 1,99. Karena thitung > ttabel atau berada pada grafik daerah penolakan Ho maka dapat disimpulkan bahwa pada hasil tes evaluasi pemahaman konsep siswa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.


Untuk menentukan jenis statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis dilaksanakan uji normalitas. Data hasil uji normalitas tersaji dalam Tabel 6 dan 7. Dari data yang didapatkan kemudian dilakukan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil analisis uji perbedaan dua rata-rata pengujian hipotesis pada data kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh thitung = 8,343 dan ttabel dengan taraf signifikansi 5% bernilai 1,66, dan untuk hasil analisis data nilai tes evaluasi pemahaman konsep siswa diperoleh thitung = 5,774 dan ttabel dengan taraf signifikansi 5% bernilai 1,99. Karena thitung > tabel ini berarti H ditolak. Hal itung tabel o ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan konflik kognitif terbukti efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, pemahaman konsep dan hasil belajar siswa


Sumber: 
Setyowati,dkk. 2011. Implementasi Pendekatan Konflik Kognitif Dalam Pembelajaran  Fisika Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011): 89-96

Tidak ada komentar:

Posting Komentar