"Implementasi Pendekatan Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Fisika Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII"
Analisis Novelty
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya
keterelibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, Pembelajaran yang
cenderung monoton dan aktivitas sains rendah, selain itu juga kegiatan
pembelajaran dikelas dominan bagi guru berbentuk ceramah dan peserta didik
mendengarkan serta mencatat materi, Proses pembelajaran baru sampai pada tahap
memberikan pengetahuan belum sampai ketahap pengembangan kemampuan berpikir peserta didik yang mengarah pada
pembentukan sikap mandiri, Pembelajaran fisika dirasa sulit oleh peserta didik,
karena peserta didik belum mampu menghubungkan
antara materi yang dipelajari dengan dengan pengetahuan yang digunakan .
sehingga peserta didik menerima pengetahuan secara abstrak saja tanpa mengalami
sendiri.
Solusi yang diberikan
adalah
Menerapkan motode konflik kognitif dalam pembelajaran
fisika. Penerapan metode tersebut bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi pada
peserta didiik selain itu juga melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik
sehingga menghasilkan hasil belajar kongnitif peserta didik yang maksimal
Analisis statistik:
Penelitian ini berupa penelitian eksperimen. Data dianalisis
kedalam 2 tahap yaitu analisis tahap awal(analisis prasyarat) bertujuan untuk
menentukan sampel melalui uji homogenitas, serta tahap akhir untuk menguji
hipotesis melalui uji normalitas dan uji perbedaan dua rata-rata.
Untuk data hasil belajar kognitif siswa setelah dilakukan
uji normalitas data ternyata data berdistribusi normal. Dan untuk uji perbedaan
dua rata-rata diperoleh tHitung = 5,774 dan ttabel =
1,99. Karena thitung > ttabel atau berada pada grafik
daerah penolakan Ho maka dapat disimpulkan bahwa pada hasil tes
evaluasi pemahaman konsep siswa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Untuk menentukan jenis statistik yang dapat digunakan untuk
menguji hipotesis dilaksanakan uji normalitas. Data hasil uji normalitas
tersaji dalam Tabel 6 dan 7. Dari data yang didapatkan kemudian dilakukan uji
perbedaan dua rata-rata. Hasil analisis uji perbedaan dua rata-rata pengujian
hipotesis pada data kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh t
hitung
= 8,343 dan t
tabel dengan taraf signifikansi 5% bernilai 1,66, dan
untuk hasil analisis data nilai tes evaluasi pemahaman konsep siswa diperoleh t
hitung
= 5,774 dan t
tabel dengan taraf signifikansi 5% bernilai 1,99. Karena
t
hitung > t
abel ini berarti H ditolak. Hal itung tabel
o ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan konflik kognitif terbukti
efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, pemahaman konsep dan
hasil belajar siswa
Sumber:
Setyowati,dkk. 2011. Implementasi Pendekatan Konflik Kognitif Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011): 89-96