Review Artikel:
Application of e-handout based on
PhET simulation to improve critical thinking skills and learning independence
of high school students
A. Novelty
artikel:
Era globalisasi dalam
dunia pendidikan pada abad 21 sangat diperlukan
keahlian atau keterampilan bagi guru dalam menghadapi berbagai
permasalahan dalam kegiatan pembelajaraan. Guru dituntut agar lebih ahli dalam
meguasai berbagai hal agar peserta didik lebih aktif selama proses
pembelajaran. Salah satu hal yang harus guru tingkatkan dalam proses belajar
yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang melatih sikap berpikir kritis dan
kemandirian siswa. Hal tersebut tidaklah mudah bagi seorang guru karena masih
banyak peserta didik yang memiliki persepsi pembelajaran fisika disekolah tidak
menarik dan tidak mudah dimengerti. Persepsi siswa mengenai pemebelajaran
fisika tidak mudah dimengerti dilihat dari mengerjakan soal serta soal sulit
dipahami. Penerapan model pembelajaran sebelumnya menunjukan aktivitas hasil
belajar tidak terlibat secara langsung. Tidak semua peserta didik bersikap
aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta sikap kemandirian siswa masih
dianggap kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya semangat, motivasi serta
kekurang tepatan dalam pelaksanaan model pembelajaran dikelas. Maka dari itu dalam
penelitian ini model problem based-learning akan diinovasi kembali dengan
mengaitkan beberapa perangkat didalamnya agar peserta didik lebih terlatih
sikap kritis dan mandiri.
Penerapan
model problem based-learning sangat
cocok digunakan pada abad 21 dengan menyesuaikan dari kurikulum 2013 dengan
tujuan agar peserta didik mandiri serta aktif dalam pembelajaran . selain itu
model ini didukung dengan pemberian media digital teknologi dalam pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik dapat membantu siswa dalam
meningkatkan literasi fisika, memahami materi, meningkatnya kempuan berpikir
siswa serta melatih sikap kemandirian pada siswa. Oleh karena itu, model problem based-learning merupakan solusi
dalam peningkatan kemampuan bepikir peserta didik dan sikap kemandirian dalam
belajar.
B.
Analisis Statistic
Penelitian
yang dilakukan menggunakan skor N-Gain dengan menggunakan model one-group
pretest-posttest. Penggunaan model tersebut diperolehlah data dari hasil tes
awal dan akhir baik di kelas eksperimen maupun kelas eksperimen kuesioner
kemandirian belajar. Pelaksanaan pengujian analisis statistic dilakukan dengan
menggunakan uji paired sample t-test.
Berdasarkan
tabel keluaran uji sampel independen di bagian asumsi varians yang sama, nilai
Sig. (2-tailed) sebesar 0,007<0,05, disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Jadi bisa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata hasil belajar siswa independensi di kelas modeling dan kelas
implementasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar